banner here

'Beras Cerdas' untuk Diabetes

kapsul sambiloto,kapsul kunyit putih,kapsul kelor,obat kanker,herbal kanker,obat covid,herbal covid,obat corona
Artikel


'Beras Cerdas' untuk Penderita Diabetes

TEMPO.CO, Bangkalan - Penderita diabetes kini tak perlu khawatir mengkonsumsi nasi. Sebab, Kelompok Tani Tuan Emas di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Bangkalan, membuat beras cerdas yang cocok dilahap penderita diabetes.

Beras cerdas berwarna kecoklatan ini tidak dihasilkan dengan cara bercocok tanam. Beras ini dibuat Kelompak Tani Tuan Emas di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah di bawah bimbingan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangkalan. "Tapi rasanya seperti beras biasa," kata Kepala Bidang Konsumsi, Mutu dan Ketahanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Bangkalan, Sukesiningsih, Jumat, 23 Januari 2015.

Warna coklat beras cerdas berasal dari pencampuran mocaf (tepung ketela), tepung jagung, susu krim dan minyak sawit. Seluruh bahan diaduk sampai rata menggunakan air kemudian diolah lewat mesin hingga berbentuk seperti butiran beras. Melihat komposisinya, kata Ningsih, beras ini sangat cocok dikonsumsi penderita diabetes. "Tujuan utama produksi beras ini, agar menjadi bahan pangan alternatif dan tidak bergantung pada beras," terang dia.

Ningsih menambahkan, cara memasak beras cerdas sedikit berbeda. Beras cerdas tidak perlu dicuci. Beras ini bisa langsung diletakkan dalam panci, kemudian disiram dengan panas secukupnya, diamkan selama 5 menit. Kemudian beras dikukus selama 10 menit. "Beras cerdas siap dihidangkan," tutur Ningsih.

Melihat bahannya yang mudah tumbuh di Bangkalan, Nining menilai beras cerdas potensial untuk dikembangkan di Bangkalan. Meski sudah diproduksi, beras ini belum beredar di pasaran karena belum diuji ketahanan. "Hanya dipasarkan lewat pameran," katanya lagi.

Halimah, warga Desa Bilaporah yang pernah mengonsumsi beras ini menuturkan rasanya sedikit berbeda dengan biasa. Yang membuatnya kurang berminat rutin mengonsumsi karena harganya terlalu mahal. Bahkan lebih mahal dari beras biasa kwalitas nomer satu seharga Rp 10 ribu per kilogram. "Beras ini Rp 12 ribu, dikemas dalam ukuran setengah kilogram," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2015/01/24/060637225/Beras-Cerdas-untuk-Penderita-Diabetes