banner here

Beras Untuk Penderita Diabetes

kapsul sambiloto,kapsul kunyit putih,kapsul kelor,obat kanker,herbal kanker,obat covid,herbal covid,obat corona
Artikel


Beras Untuk Penderita Diabetes Apa Yang Bagus?
Jenis Beras Untuk Penderita Diabetes



Bagi orang yang sehat, beras adalah penyokong stamina tubuh karena beras mengandung karbohidrat yang nantinya akan diolah oleh tubuh menjadi tenaga. Tenaga inilah yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Namun bagi para penderita diabetes, beras bisa menjadi boomerang yang dapat memperparah keadaan tubuh penderita. Karbohidrat pada beras dapat mempertinggi kadar gula dalam darah. Bukannya badan menjadi segar, yang ada malah tambah lemas karena gula darah yang terlalu tinggi. Hal ini menjadikan penderita diabetes mellitus membutuhkan jenis beras untuk penderita diabetes khusus agar dapat memperoleh tenaga tanpa harus memperparah kondisi tubuh. Berikut ini beras untuk penderita diabetes yang dapat menjadi referensi anda saat berbelanja

Beras Merah Untuk Penderita Diabetes
Beras merah merupakan pilihan beras untuk penderita diabetes yang paling banyak dicari oleh penderita. Hal ini karena beras merah memiliki kadar glikemik yang rendah dibandingkan dengan bera putih. Jika seseorang mengganti porsi nasi putihnya sebanyak sepertiga porsi dengan nasi merah, maka resiko terkena diabetes tipe 2 akan menurun. Beras untuk penderita diabetes ini juga kaya akan serat yang baik untuk manusia pada umumnya dan penderita diabetes pada khususnya. Serat pada beras merah akan memperlambat masuknya glukosa dalam darah selain itu baik juga untuk pencernaan.

Beras Singkong Untuk Penderita Diabetes
Beras untuk penderita diabetes ini merupakan terobosan baru bagi dunia kesehatan maka tak heran kalau harganya juga tergolong masih mahal dan keberadaannya juga agak susah dicari. Untuk harga per kilo-nya, beras singkong ini dijual dengan harga Rp. 7.000 per kg. Beras untuk penderita diabetes jenis baru ini juga baik untuk penderita jantung koroner, kolesterol dan susah buang air besar.
Beras Hitam Untuk Penderita DiabetesSelain beras merah, beras untuk penderita diabetes lainnya adalah beras hitam, namun ini bukanlah beras ketan hitam. Beras yang memiliki nama Oryza sativa Lindica, memiliki kandungan aleuron dan antodianin yang lebih tinggi dari beras putih. Menurut data dari ahli gizi di Indonesia, beras ini mengandung 351 kkal energy tapi hanya ada 1.3 gram karbohidrat di dalamnya. Selain itu, beras ini juga mengandung serat yang sangat baik untuk tubuh sebanyak 20 gram. Namun sayangnya karena budidayanya yang agak sulit menjadikan beras ini susah dicari dan harganya juga mahal.

Beras Putih Untuk Penderita Diabetes
Untuk beberapa orang, mendapatkan beras-beras seperti itu mungkin agak sulit juka dibandingkan jika mereka mencari beras putih. Hal itu tidak menajadi masalah asalkan kita harus memperhatikan merek dan kandungan glikemik yang ada pada beras putih itu. Berikut ini beberapa beras putih yang baik untuk penderita diabetes, antara lain

Beras Beramilosa Tinggi Untuk Penderita Diabetes
Beras ini biasanya memiliki kadar glikemik yang rendah seperti misalnya IR 36, Batang lembang, Cisokan, Margasasari. Beras untuk penderita diabetes beramilosa tinggi dan berglikemik rendah ini biasanya memiliki tekstur yang kasar atau pera sehingga kadang tidak disukai oleh penderita diabetes.


Nasi Jagung untuk Terapi Diabetes
Inilah susahnya penderita diabetes mellitus atau kencing manis. Makan nasi saja dibatasi. Apalagi kalau beras yang jadi bahan nasi.

Diabetes sepertinya akrab dalam kehidupan saya. Ayah menderita diabetes ketika saya masih remaja. Dua adik ibu saya pun mengalami hal yang sama. Demikian pula nasib ayah mertua.

Interaksi yang lama dengan para penderita diabetes itu membuat saya punya pengetahuan baru. Ilmu itu saya pelajari bukan dari buku, melainkan dari keseharian ibu.

Salah satunya adalah teknik membuat nasi jagung instan. Nasi jagung yang satu ini cukup unik, karena cara memasaknya sangat praktis. Butiran nasi jagung yang kering hanya perlu direndam air panas, kemudian ditanak seperti nasi beras. Dalam 30 menit, nasi jagung yang manis aromanya sudah siap dinikmati.

Ide membuat nasi jagung instan sebenarnya berawal dari ‘’kepepet’’. Sebagai seorang guru, ibu saya tidak punya cukup waktu untuk memasak nasi jagung. Padahal, nasi jagung itu sangat baik untuk menjaga kadar gula. Kebetulan, ayah juga tidak terlalu suka dengan kentang untuk pengganti nasi.

Kata ayah, kentang rebus kalau dimakan dengan sayur bayam atau lodeh, rasanya agak aneh. Kurang cocok. Rasanya berbeda kentang diganti nasi jagung.

Karena sempitnya waktu, ibu saya mencari akal agar bisa memasak nasi jagung dengan mudah dan cepat. Setelah melalui beberapa eksperimen, ketemu juga cara membuat nasi jagung instan itu.

Membuat Karu
Pilih jagung terbaik yang sudah kering. Setelah dipipil, jagung kemudian digiling kasar atau ditumbuh untuk memisahkan kulit dari bijinya.

Jagung yang sudah terkupas kulitnya kemudian digiling hingga pecahannya sebesar pasir. Butiran pasir jagung itu kemudian dikukus hingga menjadi karu atau nasi setengah matang.

Nasi jagung karu selanjutnya dijemur di bawah matahari hingga kering. Waktu penjemurannya bisa satu hingga dua hari. Bila menggunakan mesin pengering akan lebih bagus lagi. Pengeringan nasi jagung bisa lebih cepat karena tidak bergantung cuaca.

Bila sudah kering, berarti nasi jagung karu instan sudah jadi. Langkah berikutnya adalah memasukkan ke dalam wadah. Gunakan bungkus yang aman dan terlindung dari cahaya maupun sinar matahari langsung.

Memasak Nasi Jagung
Ambil nasi jagung karu sesuai kebutuhan. Rendam di dalam air panas sekitar 10 menit hingga mengembang. Setelah itu, masukkan ke magic jar, tambahi air sesuai aturan. Tunggu hingga 20 menit. Bila lampu penunjuk sudah berpindah dari ‘’cook’’ ke ‘’warm’’ tandanya nasi sudah siap disajikan.

Berbeda dengan nasi beras yang cenderung berasa tawar, nasi jagung itu rasanya cenderung manis. Namun, manisnya jagung tidak berbahaya bagi penderita diabetes. Saya percaya, karena ayah juga menggunakan kecap, minyak goreng, gula dan sirup berbahan baku jagung.

Berdasar pengalaman, nasi jagung efektif untuk mengontrol kadar gula darah para penderita diabetes. Selama mengonsumsi nasi jagung, gula darah ayah selalu stabil.

Selain lebih lezat untuk ‘’lidah’’ Indonesia, ayah bisa makan sampai merasa kenyang. Sebelum mengenal nasi jagung instan, makan kenyang bagi ayah adalah sesuatu yang ‘’terlarang’’.

Saat mertua masih hidup, saya selalu memiliki persediaan nasi jagung instan. Nasi itu saya datangkan dari sebuah kelompok tani di Malang, Jawa Timur.

Karena setiap kiriman jumlahnya cukup banyak, saya berinisiatif menawarkan nasi jagung instan itu kepada sahabat mertua yang aktif di sebuah klub penderita diabetes, di Jakarta Utara. Tujuannya selain untuk membantu mereka juga agar umur stok di rumah tidak terlalu lama.

Demikian pengalaman saya, kompasianer. Semoga Anda memperoleh manfaat setelah membaca.

Joko Intarto @IntartoJoko